Apakah Sistem Daya Tahan Tubuh?
Di dalam tubuh anda terdapat mekanisme
perlindungan yang luar biasa bernama sistem daya tahan tubuh. Sistem daya
tahan tubuh adalah kumpulan mekanisme dalam sebuah organisme yang memberi
perlindungan dari penyakit dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen
serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam agen, mulai dari
virus sampai cacing parasit, dan mendeteksi kebutuhan untuk membedakan
mereka dari sel-sel dan jaringan organisme yang sehat supaya dapat
berfungsi secara tepat. Sebagai bagian dari sistem daya tahan yang lebih
kompleks, sistem daya tahan manusia beradapatsi sepanjang waktu untuk
mengenali patogen tertentu secara lebih efisien.
Proses adaptasi menciptakan ingatan
imunologikal dan memungkinkan perlindungan yang lebih efektif selama
pertemuan dengan patogen-patogen ini di masa depan. Proses dari imunitas (kekebalan)
inilah yang merupakan dasar dari vaksinasi.
Transfer Factor bekerja dengan dasar
yang sama dari 'meminjam ingatan imunitas' dari dua sumber alami yaitu
kolostrum sapi dan kuning telur ayam. Molekul informasi kekebalan tubuh
diekstraksi dari dua sumber alami ini dan ditampilkan sebagai makanan
suplemen yang alami.
Sistem daya tahan tubuh didesain untuk
melindungi anda dari jutaan bakteri, mikroba, virus, racun, dan parasit
yang menginvasi tubuh anda. Untuk memahami kekuatan dari sistem daya tahan
tubuh, yang perlu anda lakukan hanyalah melihat apa yang terjadi pada
apapun yang mati. Ini terdengar menjijikkan, tapi ini menunjukkan kepada
anda sesuatu yang sangat penting mengenai sistem daya tahan tubuh anda.
Ketika sesuatu mati, sistem daya tahan
tubuhnya (bersama dengan hal-hal lain) ikut mati. Dalam hitungan jam,
tubuh akan diinvasi oleh segala macam bakteri, mikroba, parasit….yang
tidak satu pun akan mampu masuk ke tubuh anda jika sistem daya tahan tubuh
anda bekerja, tapi ketika sistem daya tahan tubuh anda berhenti, pintu
invasi terbuka lebar. Ketika anda meninggal, hanya diperlukan waktu
beberapa minggu untuk organisme-organisme ini mengurai tubuh anda
seluruhnya dan membawanya, hingga yang tertinggal hanyalah tengkorak.
Jelaslah bahwa sistem daya tahan tubuh anda melakukan sesuatu yang luar
biasa untuk mencegah penguraian tersebut terjadi pada saat anda masih
hidup.
Sistem daya tahan tubuh adalah sesuatu
yang kompleks dan menarik. Dan paling tidak ada dua alasan yang perlu anda
ketahui tentangnya. Pertama, adalah menarik untuk mengetahui darimana
hal-hal seperti demam, panas tinggi, inflamasi, dll datang ketika mereka
terjadi di dalam tubuh anda sendiri. Anda juga mendengar banyak tentang
sistem daya tahan tubuh dari berita sebagai bagian baru dan obat-obatan
baru bermunculan di pasaran - mengetahui tentang sistem daya tahan tubuh
membuat pemberitaan ini dapat dipahami. Dalam artikel ini, kita akan
melihat bagaimana sistem daya tahan tubuh bekerja sehingga anda dapat
memahami apa yang dilakukan sistem ini bagi anda setiap hari, dan apa yang
tidak dilakukannya.
Sistem daya tahan tubuh anda bekerja
sepanjang waktu dengan ribuan cara, namun kerjanya seringkali tidak
diperhatikan. Satu hal yang dapat membuat kita memperhatikan cara kerja
sistem daya tahan tubuh kita adalah ketika sistem ini gagal karena alasan
tertentu. Kita juga memperhatikannya ketika sistem ini melakukan sesuatu
yang memberi efek samping yang dapat kita lihat atau rasakan. Berikut ini
beberapa contohnya:
·
Ketika anda tergores, segala bentuk bakteri dan virus memasuki tubuh anda
melalui kulit yang pecah. Ketika anda terluka, anda juga memiliki potongan
kayu sebagai benda asing yang memasuki tubuh anda. Sistem daya tahan tubuh
anda merespon dan mengeliminasi pengganggu ini sementara kulit anda
membuat penyembuhan sendiri dan menutup lukanya. Dalam beberapa kasus
sistem daya tahan tubuh melewatkan sesuatu dan goresan tadi menjadi
terinfeksi. Luka menjadi terinflamasi dan seringkali berisi nanah.
Inflamasi dan nanah adalah efek samping dari cara kerja sistem daya tahan
tubuh.
·
Ketika nyamuk menggigit anda, anda mengalami bentol merah dan gatal. Itu
juga merupakan tanda bekerjanya sistem daya tahan tubuh yang dapat dilihat.
·
Setiap hari anda menghirup ribuan bakteri dan virus yang melayang di udara.
Sistem daya tahan tubuh anda berurusan dengan mereka tanpa masalah.
Terkadang bakteri dan virus dapat melewati sistem daya tahan tubuh anda
sehingga anda terserang flu atau bahkan hal yang lebih buruk. Fakta bahwa
anda dapat sembuh dari flu adalah tanda yang bisa dilihat bahwa sistem
daya tahan tubuh anda mampu mengeliminasi gangguan. Jika sistem daya tahan
tubuh anda tidak berbuat apa-apa, anda tidak akan dapat sembuh dari flu
atau yang lainnya.
·
Setiap hari anda juga memakan ratusan bakteri dan virus, dan lagi-lagi
sebagian besar mati di liur atau karena asam perut. Namun terkadang,
bakteri dan virus melewati sistem daya tahan dan menyebabkan keracunan
makanan. Pada umumnya terdapat efek yang sangat terlihat dari peristiwa
ini: muntah-muntah dan diare adalah dua gejala yang paling umum.
·
Terdapat juga berbagai macam penyakit ringan yang disebabkan oleh sistem
daya tahan tubuh yang bekerja dengan cara yang tidak diduga atau secara
salah yang kemudian menimbulkan persoalan. Sebagai contoh, sebagian orang
memiliki alergi. Alergi sebenarnya hanyalah sistem daya tahan tubuh yang
bereaksi berlebihan terhadap beberapa rangsangan yang sebagai orang
lainnya bahkan tidak bereaksi sama sekali. Beberapa orang memiliki
diabetes, yang disebabkan sistem daya tahan tubuh bekerja secara tidak
tepat menyerang sel-sel pankreas dan menyerangnya. Beberapa orang memiliki
rematik tulang, yang disebabkan oleh sistem daya tahan tubuh tidak bekerja
dengan benar di persendian. Dalam banyak penyakit yang berbeda, penyebab
sebenarnya adalah kesalahan pada sistem daya tahan tubuh.
·
Akhirnya, kita terkadang melihat sistem daya tahan tubuh karena sistem ini
mencegah kita dari melakukan hal-hal yang sebenarnya jika tidak dilakukan
akan menguntungkan. Sebagai contoh, transplantasi organ akan lebih sulit
dilakukan dari yang seharusnya karena sistem daya tahan tubuh menolak
organ yang ditransplantasi.
Lapisan Pertahanan dalam Sistem Kekebalan
Ketika virus atau bakteri menginvasi
tubuh anda dan berreproduksi, biasanya akan menimbulkan masalah. Pada
umumnya kehadiran kuman memproduksi beberapa efek samping yang dapat
membuat anda sakit. Sebagai contoh, bakteri strep pada tenggorokan
(Streptococcus) melepaskan racun yang dapat membuat tenggorokan anda
terasa terbakar. Virus polio melepaskan racun yang menghancurkan sel-sel
syaraf (seringkali menyebabkan kelumpuhan). Beberapa bakteri bersifat
jinak atau menguntungkan (misalnya, kita semua memiliki jutaan bakteri
dalam sistem pencernaan dan mereka membantu pencernaan makanan), tetapi
banyak yang membahayakan ketika mereka memasuki tubuh atau aliran darah
kita.
Infeksi virus dan bakteri sejauh ini
merupakan penyebab paling umum dari munculnya penyakit bagi sebagian besar
orang. Mereka menyebabkan penyakit seperti pilek, influenza,campak, gondok.
Malaria, AIDS, dan seterusnya. Tugas dari sistem daya tahan tubuh anda
adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi-infeksi ini. Sistem daya tahan
tubuh melindungi anda dengan tiga cara yang berbeda :
1.
Sistem
menciptakan penghalang fisik yang mencegah bakteri dan virus masuk ke
dalam tubuh.
2.
Jika
bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh, sistem daya tahan tubuh mencoba
mendeteksi dan mengeliminasi dengan respon non-spesifik seperti sel
pembunuh alami sebelum kuman menjadi nyaman dalam tubuh anda dan
berreproduksi.
3.
Jika
virus atau bakteri dapat berreproduksi dan mulai menyebabkan masalah,
sistem daya tahan tubuh anda bertugas untuk mengeliminasinya. Lapisan
ketiga dari perlindungan adalah sistem daya tahan tubuh adaptif, yang
diaktivasi oleh respon bawaan. Disini, sistem daya tahan tubuh
mengadaptasi responnya selama infeksi terjadi untuk meningkatkan
pengenalannya terhadap patogen. Respon yang meningkat ini kemudian ditahan
setelah patogen dieliminasi, dalam bentuk memori imunologikal, dan
memungkinkan sistem daya tahan tubuh adaptif untuk bergerak lebih cepat
dan menyerang lebih kuat setiap kali patogen ini ditemui.
Daya tahan bawaan dan adaptif
sama-sama tergantung pada kemampuan sistem daya tahan tubuh untuk
membedakan molekul-molekul. Transfer Factors memberikan informasi untuk
membantu tubuh anda mengenali molekul-molekul tersebut. Dalam imunologi,
molekul sendiri (self molecules) adalah komponen dari tubuh organisme yang
dapat dibedakan dari benda asing oleh sistem daya tahan tubuh. Sebaliknya,
molekul non-sendiri (non-self molecules) adalah komponen yang dikenali
sebagai molekul asing.Salah satu jenis dari non-self molekul adalah
antigen (kependekan dari antibody generators) dan didefinisikan sebagai
komponen yang mengikat untuk reseptor daya tahan tertentu dan mendatangkan
respon daya tahan tubuh.
Sistem daya tahan tubuh juga memiliki
beberapa pekerjaan penting lainnya. Sebagai contoh, sistem daya tahan
tubuh anda dapat mendeteksi kanker pada stadium awal dan mengeliminasinya
dalam banyak kasus.

Komponen-komponen dari Sistem Daya Tahan Tubuh
Satu hal yang lucu mengenai sistem daya tahan tubuh adalah sistem ini telah bekerja dalam tubuh anda seumur hidup anda namun anda mungkin hampir tidak tahu apapun tentangnya. Contohnya, anda mungkin menyadari bahwa di dalam dada anda ada organ bernama "hati". Siapa yang tidak tahu bahwa ia meiliki "hati"? Anda juga pasti pernah mendengar tentang fakta bahwa anda memilik paru-paru, jantung, dan ginjal. Tapi pernahkah anda mendengar tentang thymus? Anda bahkan mungkin tidak mengetahu bahwa anda memiliki organ bernama thymus, yang terletak di dada kanan persis sebelah hati. Ada banyak bagian lain dari sistem daya tahan tubuh yang tak jelas, maka marilah kita mulai mempelajari seluruh bagian itu.
Bagian paling jelas pada daya tahan
tubuh adalah apa yang dapat anda lihat. Misalnya, kulit adalah bagian
penting dari sistem daya tahan tubuh. Ia bertindak sebagai penghalang
utama antara kuman dan tubuh anda. Bagian dari tugas kulit anda adalah
bertindak sebagai penghalang dalam cara yang menyerupai bungkus plastik
untuk melindungi makanan. Kulit bersifat sulit ditembus bakteri dan virus.
Epidermisnya mengandung sel khusus bernama sel Langerhans (bercampur
dengan melanocytes di lapisan basal) yang penting sebagai komponen
peringatan dini dalam sistem daya tahan tubuh. Kulit juga mensekresikan
kandungan anti bakteri. Kandungan ini menjelaskan mengapa anda tidak
terbangun di pagi hari dengan lapisan jamur tumbuh di kulit anda --
sebagian besar bakteri dan spora yang jatuh ke kulit, mati dengan cepat.
Hidung, mulut, dan mata anda juga
merupakan jalur masuk yang jelas bagi kuman. Air mata dan ingus mengandung
enzim (lysozyme) yang menghancurkan dinding sel dalam banyak cara. Liur
juga bersifat anti bakteri. Selama saluran pernapasan dan paru-paru
terbungkus ingus, banyak kuman yang tidak segera terbunuh menjadi
terperangkap dalam ingus dan kemudian tertelan. Ketika sudah berada di
dalam tubuh, kuman akan berhadapan dengan sistem daya tahan tubuh dalam
banyak tingkatan. Komponen utama dari sistem daya tahan tubuh adalah:
Thymus, Limpa kecil, Tulang belakang, Sel darah putih, Sistem limpa,
Antibodi, Sistem pelengkap, Hormon
Mari
kita lihat masing-masing komponen tersebut secara lebih detail.
Thymus
Thymus berada di dada anda, antara
tulang payudara dan hati. Thymus bertanggung jawab memproduksi sel T, dan
terutama sangat penting untuk bayi yang baru lahir - tanpa thymus, sistem
daya tahan tubuh bayi dapat ambruk dan si bayi akan meninggal. Thymus
sepertinya kurang penting bagi orang dewasa - misalnya, anda dapat
menghilangkannya dan tetap hidup karena bagian lain dari sistem daya tahan
tubuh dapat menanggung bebannya. Namun demikian, thymus tetap penting,
terutama dalam pematangan sel T.
Limpa
kecil
Limpa kecil menyaring darah mencari
sel-sel asing (limpa kecil juga mencari sel darah merah tua yang perlu
diganti). Seseorang yang kehilangan limpa kecilnya akan lebih sering sakit
daripada orang yang memiliki limpa kecil.
Tulang belakang
Tulang belakang memproduksi sel-sel
darah baru, baik merah maupun putih. Pada sel darah merah, sel-sel
terbentuk seluruhnya di tulang belakang dan kemudian masuk ke aliran darah.
Sedangkan pada beberapa sel darah putih, sel-sel terbentuk dan matang di
tempat lain. Tulang belakang memproduksi semua sel-sel darah dari sel akar
(stem cells). Sel-sel ini disebut "sel akar" karena mereka dapat
bercabang dan menjadi banyak jenis sel yang berbeda. Sel akar berubah
menjadi tipe spesifik dari sel darah putih.
Sel
darah putih
Anda mungkin menyadari kenyataan bahwa
anda memiliki sel darah merah dan sel darah putih di darah anda. Sel darah
putih mungkin merupakan bagian paling penting dari sistem daya tahan tubuh
anda. Sel darah putih sebenarnya adalah sekelompok sel yang berbeda-beda
yang bekerja bersama untuk menghancurkan bakteri dan virus. Berikut ini
adalah jenis, nama, dan klasifikasi dari sel darah putih yang bekerja di
tubuh anda saat ini:
Leukosit,
Lymphosit, Monosit, Granulosit,
B-cells, Plasma cells, T-cells, Helper T-cells, Killer T-cells, Suppressor
T-cells, Natural killer cells, Neutrophils, Eosinophils, Basophils,
Phagocytes, Macrophages
Leukosit
Mempelajari seluruh nama yang berbeda-beda berikut fungsi dari setiap sel membutuhkan sedikit usaha, namun anda dapat memahami artikel ilmiah dengan lebih mudah ketika anda telah mengetahuinya! Berikut ini ringkasan singkat untuk membantu anda mengetahui jenis sel yang berbeda-beda
Semua sel darah putih pada umumnya
dikenal sebagai leukosit. Sel darah putih tidak sama seperti sel normal
lainnya dalam tubuh - mereka sebenarnya bertindak independen, organisme
tunggal sel hidup yang mampu bergerak sendiri. Sel darah putih bersifat
sangat menyerupai amuba dalam pergerakannya dan kemampuannya dalam menelan
sel dan bakteri lain. Banyak sel darah putih yang tidak dapat
berreproduksi sendiri, tetapi memiliki pabrik di suatu tempat dalam tubuh
yang memproduksi mereka. Pabrik tersebut adalah tulang belakang.
Leukosit dibagi menjadi tiga kelas:
1.
Granulosit - Granulosit membentuk 50% sampai 60% dari semua leukosit.
Granulosit sendiri dibagi menjadi tiga kelas: neutrophils, eosinophils dan
basophils. Granulosit mendapat nama seperti itu karena mengandung granula,
dan granula ini mengandung bahan kimia yang berbeda-beda tergantung dari
jenis sel.
2.
Lymphosit - Lymphosit membentuk 30% sampai 40% dari semua leukosit.
Lymphosit muncul dalam dua kelas: B cells (yang matang di tulang belakang)
dan T cells (yang matang di thymus).
3.
Monocyte - Monosit membentuk kira-kira 7% dari semua leukosit. Monosit
berubah menjadi macrophages.
Semua
sel darah putih bermula di tulang belakang sebagai sel akar. Sel akar
adalah sel generik yang dapat membentuk banyak jenis leukosit yang berbeda
pada saat matang. Sebagai contoh, anda dapat mengambil tikus, meradiasinya
untuk membunuh kemampuan tulang belakangnya dalam memproduksi sel darah
yang baru, dan kemudian menyuntik sel akar ke saluran darah tikus. Sel
akar akan terbagi dan berdiferensiasi menjadi jenis sel darah putih yang
berbeda-beda. "Transplantasi tulang belakang" ini terjadi hanya dengan
menginjeksikan sel akar dari donor ke dalam saluran darah. Sel akar
mencari jalannya sendiri ke tulang belakang dan membuat rumah di sana.
Peranan Berbeda
Setiap jenis sel darah putih memiliki peran khusus dalam sistem daya tahan
tubuh, dan banyak diantaranya yang mampu mengubah dirinya dalam berbagai
cara. Penjelasan berikut membantu untuk memahami peranan dari setiap sel.
·
Neutrophils sejauh ini adalah bentuk sel darah putih yang paling umum
dalam tubuh anda. Tulang belakang anda memproduksi triliunan sel ini
setiap harinya dan melepaskannya ke aliran darah, namun usia mereka pendek
- biasanya kurang dari sehari. Setelah berada dalam aliran darah,
neutrophils dapat bergerak melalui dinding kapiler ke jaringan.
Neutrophils tertarik pada material asing, inflamasi dan bakteri. Jika anda
mendapat goresan, neutrophils akan tertarik pada proses yang bernama
chemotaxis. Banyak organisme ber sel tunggal juga menggunakan proses ini
-- chemotaxis membiarkan sel-sel bergerak ke arah konsentrasi kimia yang
lebih tinggi. Ketika neutrophil menemukan partikel asing atau bakteri, ia
akan menelannya, melepaskan enzim, hidrogen peroxida dan kimia lain dari
granulanya untuk membunuh bakteri. Dalam infeksi serius (dimana banyak
bakteri berreproduksi), nanah akan terbentuk. Nanah sebenarnya adalah
neutrophils yang mati dan kotoran sel lainnya.
·
Eosinophils and basophils tidak terlalu umum dibandingkan neutrophils.
Eosinophils berpusat pada parasit di kulit dan paru-paru, sementara
Basophils membawa histamin dan oleh karenanya penting (bersama-sama dengan
mast cells) dalam menyebabkan inflamasi. Dari sudut pandang sistem daya
tahan tubuh, inflamasi adalah hal yang baik. Ia membawa lebih banyak darah
dan memperlebar dinding kapiler sehingga lebih banyal sel sistem daya
tahan tubuh dapat mencapai tempat yang terkena infeksi.
·
Dari
semua sel-sel darah, macrophages adalah yang terbesar (oleh sebab itu
bernama "macro"). Monosit dilepaskan oleh tulang belakang, mengapung di
aliran darah, memasuki jaringan dan berubah menjadi macrophages. Sebagian
besar jaringan penghalang memilik macrophages sendiri. Contohnya, alveolar
macrophages hidup di paru-paru dan menjaga paru-paru tetap bersih (dengan
menghisap partikel asing seperti asap dan debu) dan bebas dar penyakit (dengan
menghisap bakteri dan mikroba). Macrophages disebut sebagai sel langerhans
ketika mereka hidup di kulit. Macrophages juga berenang dengan bebas.
Salah satu tugas mereka adalah membersihkan neutrophils yang sudah mati --
macropghages membersihkan nanah, misalnya, sebagai bagian dari proses
penyembuhan.
·
Lymphosit mengatasi sebagian besar infeksi bakteri dan virus yang kita
peroleh. Lymphosit berawal di tulang belakang dan akan membentuk menjadi B
cells sebelum memasuki aliran darah. Sel T (T cells) berawal di tulang
belakang namun bermigrasi melalui aliran darah ke thymus dan matang disana.
Sel T dan Sel B sering ditemukan di aliran darah namun cenderung
berkonsentrasi di jaringan limpa. Terdapat juga sedikit jaringan limpa di
sistem pencernaan. Sel B dan Sel T memiliki fungsi yang berbeda.
·
Sel B
(B cells), ketika terstimulasi, matang menjadi sel plasma (plasma cells)
-- yang merupakan sel yang memproduksi antibodi. Sel B yang spesifik
menempel pada kuman yang spesifik juga, dan ketika kuman tersebut muncul
di tubuh, sel B menggandakan dirinya dan memproduksi jutaan antibodi untuk
mengeliminasi kuman tersebut.
·
Sel T
(T cells), sebaliknya, bertumbuk melawan sel dan membunuhnya. Sel T yang
dikenal sebagai sel T pembunuh (Killer T cells) dapat mendeteksi sel-sel
dalam tubuh yang menjadi tempat virus, dan ketika ia dapat mendeteksinya,
ia akan membunuhnya. Dua jenis lain dari sel T, yang disebut sebagai sel T
Helper dan Suppressor T, membantu mensintesi sel T pembunuh dan
mengendalikan respon daya tahan tubuh.
Sel T
Sel T
Helper cukup penting dan menarik. Mereka diaktivasi oleh Interleukin-1,
yang diproduksi oleh macrophages. Setelah teraktivasi, sel T Helper
memproduksi Interleukin-2, kemudian interferon dan senyawa kimia lainnya.
Senyawa kimia ini mengaktivasi sel B sehingga mereka memproduksi antibodi.
Kompleksitas dan tingkat interaksi antara neutrophils, macrophages, sel T
dan sel B cukup luar biasa.
Karena sel darah putih sangat penting utnuk sistem daya tahan tubuh,
mereka digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem daya tahan tubuh. Ketika
anda mendengar bahwa seseorang memiliki "sistem daya tahan tubuh yang kuat"
atau "sistem daya tahan tubuh tertindas", satu cara untuk menentukannya
adalah dengan menghitung jenis yang berbeda-beda dari sel darah putih
dalam sampel darah. Jumlah sel darah putih yang normal adalah antara 4,000
sampai 11,000 sel per mikroliter. 1.8 sampai 2.0 sel T helper per
suppressor sel T adalah normal. Normal absolute neutrophil count (ANC)
adalah antara 1,500 sampai 8,000 sel per mikroliter. Sebuah artikel
seperti 'Introduction to Hematology' dapat membantu anda mempelajari lebih
banyak tentang sel darah putih secara umum dan perbedaan setiap jenis sel
darah putih yang ditemukan di tubuh anda.
Satu
pertanyaan penting mengenai sel darah putih (dan bagian-bagian lainnya
dari sel darah putih) adalah, "Bagaimana sel darah putih mengetahui apa
yang harus diserang dan apa yang harus dibiarkan? Mengapa sel darah putih
tidak menyerang semua sel dalam tubuh?" Ada sebuah sistem yang dibangun di
seluruh sel dalam tubuh anda, bernama Major Histocompatibility Complex (MHC)
(juga biasa disebut sebagai Human Leukocyte Antigen (HLA)) yang menandai
sel-sel di tubuh anda sebagai "anda". Apapun yang ditemukan tidak memiliki
tanda ini oleh sistem daya tahan tubuh anda (atau memiliki tanda yang
salah) sudah pasti "bukan anda" dan oleh karenanya merupakan permainan
yang adil. Encyclopedia Britannica mengatakan hal berikut ini mengenai MHC:
"Ada
dua tipe utama dari molekul protein MHC--kelas I dan kelas II--yang
merentangkan membran dari hampir semua sel pada suatu organisme. Pada
manusai, molekul-molekul ini ditandai dengan beberapa gen terkelompok di
wilayah yang sama pada kromosom 6.Setiap gen memiliki sejumlah sekutu yang
tidak biasa (bentuk alternatif dari gen). Sebagai hasilnya, sangat jarang
ada dua individu yang memilki molekul MHC yang sama, yang secara kolektif
disebut sebagai jenis jaringan.
Molekul MHC merupakan komponen penting dari respon daya tahan tubuh.
Mereka memungkinkan sel yang telah terinvasi oleh infeksi untuk terdeteksi
oleh sel dalam sistem daya tahan tubuh yang bernama T lymphocytes, atau
sel T. Molekul MHC melakukan ini dengan menghadirkan fragmen protein
(peptides) pada permukaan sel. Sel T mengenali peptides asing yang
menempel pada molekul MHC dan mengikatnya, sebuah tindakan yang
menstimulasi sel T untuk menghancurkan atau menyembuhkan sel yang
terinfeksi. Dalam sel sehat yang tak terinfeksi, molekul MHC menghadirkan
peptides dari sel-nya sendiri (self peptides), dimana sel T umumnya tidak
berreaksi. Namun, jika mekanisme daya tahan tubuh tidak berfungsi dan sel
T bereaksi melawan self peptides, penyakit autoimun pun muncul."i
Transfer Factors membantu dengan memberikan informasi ke sistem daya tahan
tubuh anda untuk secara benar mengidentifikasi da membedakan antara sel
tubuh anda sendiri dan invasi asing. Dengan kata lain, ia akan
menginstruksikan sistem daya tubuh anda apa yang harus diserang dan apa
yang harus dibiarkan. Sehingga, membantu mencegah penyakit autoimun dan
gangguan daya tahan tubuh lainnya.
Antibodi
Antibodi (juga disebut sebagai
immunoglobulin dan gammaglobulin) diproduksi oleh seld darah putih. Mereka
merupakan protein berbentuk Y yang masing-masing memiliki respon terhadap
antigen tertentu (bakteri, virus, atau racun). Setiap antibodi memiliki
bagian khusus (di ujung setiap dua cabang dari Y) yang sensitif terhadap
antigen tertentu dan mengikatnya dengan cara tertentu. Ketika antibodi
mengikatkan dirinya pada racun (toksin), mereka disebut sebagai antitoksin
(jika racun berasal dari bentuk venom yang sama, maka disebut antivenin).
Pengikatan pada umumnya menyebabkan tidak dapat bekerjanya senyawa kimia
dari racun. Ketika antibodi mengikat dengan selaput luar dari partikel
virus atau dinding sel bakteri, ia dapat menghentikan pergerakannya
melalui dinding sel. Atau sejumlah besar antibodi dapat mengikat
peng-invasi dan memberikan sinyal pada sistem komplemen bahwa peng-invasi
perlu dihilangkan.
Antibodi muncul dalam lima kelas:
1.
Immunoglobulin A (IgA)
2.
Immunoglobulin D (IgD)
3.
Immunoglobulin E (IgE)
4.
Immunoglobulin G (IgG)
5.
Immunoglobulin M (IgM)
Ketika anda melihat singkatan seperti IgE dalam dokumen kesehatan, anda
sekarang tahu bahwa yang mereka bicarakan adalah antibodi.
Sel Natural Killer Cells
Sel
Natural Killer (NK) adalah jenis lain dari lymphosit berbahaya. Seperti
cytotoxic sel T, mereka mengandung granula yang berisi senyawa kimia.
Mereka disebut sebagai pembunuh "natural" karena mereka, berbeda dengan
sel T cytotoxic T, tidak perlu mengenali antigen tertentu sebelum
bertindak. Mereka menargetkan sel tumor dan memberi perlindungan terhadap
berbagai jenis mikroba yang dapat menyebabkan infeksi. Dalam beberapa
penyakit immunodefisiensi, termasuk AIDS, fungsi sel natural killer adalah
abnormal. Sel natural killer juga mungkin berperan dalam immunoregulasi
dengan mensekresi lymphokin dalam kadar tinggi.
Sel T
cytotoxic T cells dan sel natural killer membunuh secara terhubung. Si
pembunuh mengikat targetnya, mengincar senjatanya, dan kemudian
mengantarkan semburan senyawa kimia yang berbahaya yang memproduksi lubang
pada membran sel yang menjadi target. Cairan kemudian merasuk dan keluar,
dan sel pun meledak.
Sistem Limpa
Limpa
sistem adalah bagian yang paling dikenali oleh manusia karena dokter dan
para ibu sering memeriksa kelenjar limpa yang bengkak di leher. Kemudian
ditemukan bahwa kelenjar limpa adalah hanya satu bagian dari sistem yang
meluas di seluruh tubuh anda dengan cara yang sama seperti saluran darah.
Perbedaan utama dari darah mengalir di sistem sirkulasi dan limpa mengalir
di sistem limpa adalah darah mendapat tekanan dari hati, sementara sistem
limpa bersifat pasif. Tidak ada "pompa limpa" seperti "pompa darah" (hati).
Sebaliknya, cairan masuk ke sistem limpa dan didorong secara normal oleh
tubuh dan gerakan otot pada kelenjar limpa. Ini kurang lebih sama dengan
air dan sistem pembuangan kotoran di sebuah komunitas. Air diberi tekanan
secara aktif, sementara saluran pembuangan bersifat pasif dan mengalir
mengikuti gravitasi.
Limpa
adalah cairan pembersih yang mencuci sel-sel dengan air dan nutrisi. Limpa
adalah plasma darah -- cairan yang membuat darah tanpa sel merah dan putih.
Pikirkan hal ini -- sel tidak memiliki saluran sendiri untuk memberinya
makan, namun ia harus memperoleh makanan, air dan oksigen supaya dapat
bertahan. Darah mentransfer bahan-bahan ini ke limpa melalui dinding
kapiler, dan limpa membawanya ke sel. Sel juga memproduksi protein dan
produk buangan dan limpa menyerap produk ini dan membawanya pergi. Setiap
bakteri yang masuk ke dalam tubuh juga menemukan jalan mereka sendiri ke
cairan inter-sel. Salah satu tugas dari sistem limpa adalah untuk
menyalurkan dan menyaring cairan ini untuk mendeteksi dan menghilangkan
bakteri. Saluran limpa kecil mengumpulkan cairan dan memindahkannya ke
saluran yang lebih besar sehingga cairan akhirnya tiba di kelenjar limpa
untuk diproses.
Kelenjar limpa mengandung jaringan terfilter dan sejumlah besar sel limpa.
Ketika bertarung melawan infeksi bakteri tertentu, kelenjar limpa menjadi
bengkak oleh bakteri dan sel-sel yang melawan bakteri tersebut, ke titik
dimana anda dapat merasakannya. Maka, kelenjar limpa yang bengkak adalah
indikasi yang bagus bahwa anda memilki infeksi. Ketika limpa telah
terfilter melalui kelenjar limpa, ia akan memasuki aliran darah kembali.
Sistem Komplemen
Sistem komplemen, seperti antibodi,
adalah sekelompok protein. Ada jutaan antibodi berbeda di aliran darah,
masing-masing sensitif terhadap antigen tertentu. Hanya ada beberapa
protein dalam sistem komplemen, dan mereka mengambang bebas pada darah
anda. Komplemen dibuat di liver. Protein komplemen diaktivasi oleh dan
bekerja dengan (komplemen) antibodi. Mereka menyebabkan proses lisis (pemecahan)
sel dan merupakan signal bagi phagosit bahwa sebuah sel perlu dihilangkan.
Hormon
Ada beberapa hormon yang dihasilkan oleh komponen dari sistem daya tahan tubuh. Hormon-hormon ini pada umumnya disebut sebagai lymphokin. Juga diketahui ada hormon tertentu yang menyerang sistem daya tahan tubuh. Steroids dan corticosteroids (komponen dari adrenalin) menyerang sistem daya tahan tubuh.
Tymosin (diduga diproduksi oleh
thymus) adalah hormon yang mendorong produksi lymphosit (lymphosit adalah
bentuk dari sel darah putih). Interleukins adalah jenis hormon lain yang
diproduksi oleh sel darah putih. IL-1 memiliki efek samping yang menarik -
ketika ia sampai di hyphotalamus, ia memproduksi demam dan kelelahan.
Temperatur yang meningkat dari demam diketahui dapat membunuh beberapa
bakteri.
Tumor Necrosis Factor
Tumor Necrosis Factor (TNF) juga
diproduksi oleh macrophages. TNF mampu membunuh sel-sel tumor, dan juga
meningkatkan penciptaan saluran darah baru sehingga penting untuk
penyembuhan.

Peranan penting lainnya dari sistem daya tahan tubuh adalah
mengidentifikasi dan mengeliminasi tumor. Sel yang bertransformasi dari
tumor menunjukkan antigen yang tidak ditemukan pada sel normal. Bagi
sistem daya tahan tubuh, antigen ini nampak asing, dan kehadirannya
menyebabkan sel daya tahan tubuh menyerang sel tumor yang bertransformasi.
Antigen yang terlihat dari tumor memilki beberapa sumber; beberapa
diturunkan dari virus oncogenic seperti human papillomavirus, yang
menyebabkan kanker serviks, sementara yang lainnya adalah protein dari
organisme itu sendiri yang muncul dalam kadar rendah pada sel normal namun
menjadi berkadar tinggi pada sel tumor. Salah satu contoh adalah enzim
bernama tyrosinas yang, ketika berkadar tinggi, mentransformasi sel kulit
tertentu (mis: melanosit) menjadi tumor bernama melanoma. Kemungkinan
sumber ketiga dari antigen tumor adalah protein yang biasanya penting
untuk mengatur pertumbuhan dan pertahanan sel, yang umumnya bermutasi
menjadi kanker merangsang molekul bernama onkogen.
Respon utama dari sistem daya tahan tubuh terhadap tumor adalah
menghancurkan sel abnormal menggunakan sel T pembunuh, terkadang dengan
bantuan sel T helper. Antigen tumor terlihat pada molekul MHC kelas I
dengan cara yang sama pada antigen viral. Ini memungkinkan sel T pembunuh
untuk mengenali sel tumor sebagai abnormal. Sel NK juga membunuh sel
bertumor dengan cara yang sama, terutama jika sel tumor memiliki lebih
sedikit molekul MHC kelas I; ini fenomena yang normal pada tumor.
Kadang-kadang antibodi dihasilkan untuk melawan sel tumor memungkinkan
penghancurannya oleh sistem komplemen.
Jelas
bahwa beberapa tumor mengalahkan sistem daya tahan tubuh dan berlanjut
menjadi kanker. Sel tumor sering memiliki molekul MHC kelas I yang sedikit
di permukaannya, sehingga menghindari kemampuan deteksi sel T pembunuh.
Beberapa sel tumor juga melepaskan produk yang menghalangi respon daya
tahan tubuh; sebagai contoh, dengan mensekresikan cytokine TGF-ß, yang
menekan aktivitas macrophages dan lymphosit. Sebagai tambahan, toleransi
imunologis mungkin berkembang melawan antigen tumor, sehingga sistem daya
tahan tubuh tidak lagi menyerang sel tumor.
Sebaliknya, macrophages dapat meningkatkan pertumbuhan tumor ketika sel
tumor mengirim cytokine yang menarik macrophages yang kemudian
menghasilkan cytokine dan faktor pertumbuhan yang memupuk perkembangan
tumor. Selanjutnya, kombinasi hypoxia pada tumor dan cytokine produksi
macrophages merangsang sel tumor untuk mengurangi produksi protein yang
menghalangi metatasis dan oleh karenanya membantu penyebaran sel kanker.
Interferon
Interferon berintervensi dengan virus dan diproduksi oleh sebagian besar sel dalam tubuh. Interferons, sperti antibodi dan komplemen, adalah protein, dan tugasnya adalah untuk memungkinkan sel memberi sinyal satu sama lain. Ketika sel mendeteksi interferon dari sel lain, ia memproduksi protein yang membantu mencegah replikasi viral dalam sel.
Interferon berintervensi dengan virus dan diproduksi oleh sebagian besar sel dalam tubuh. Interferons, sperti antibodi dan komplemen, adalah protein, dan tugasnya adalah untuk memungkinkan sel memberi sinyal satu sama lain. Ketika sel mendeteksi interferon dari sel lain, ia memproduksi protein yang membantu mencegah replikasi viral dalam sel.
Gangguan
sistem daya tahan manusia
Sistem daya tahan tubuh adalah struktur yang luar biasa efektif yang
menggabungkan ketegasan, kemampuan merangsang dan kemampuan beradaptasi.
Namun, kegagalan dalam bertahan dapat muncul dan dikategorikan menjadi
tiga bagian besar: immunodefisiensi, autoimunitas, dan hipersensitivitas.
Immunodefisiensi
Immunodefisiensi terjadi ketika satu
atau lebih komponen sistem daya tahan tubuh tidak aktif. Kemampuan respon
sistem daya tahan tubuh terhadap patogen menghilang pada kaum muda dan
orang tua, dengan respon daya tahan menurun sejak usia 50 tahun akibat
immunosenescence. Di negara maju, obesitas, penyalahgunaan alkohol dan
obat-obatan terlarang adalah penyebab utama dari memburuknya fungsi daya
tahan tubuh. Sebaliknya, malnutrisi adalah penyebab paling umum dari
immunodefisiensi di negara berkembang. Diet kurang protein menyebabkan
terganggunya sel-sel daya tahan tubuh, aktivitas komplemen, fungsi
phagosit, konsentrasi antibodi IgA, dan produksi cytokin. Kekurangan salah
satu nutrisi seperti zat besi; tembaga; selenium; vitamin A, C, E, dan B6;
dan asam folic (vitamin B9) juga mengurangi respon daya tahan tubuh.
Selain itu, hilangnya thymus pada usia dini melalui mutasi genetik atau
operasi penghilangan berakibat immunodefisiensi parah dan tingginya
kemungkinan terserang infeksi.
Immunodefisiensi juga bisa merupakan turunan atau "terjangkit". Penyakit
granuloma kronis, dimana phagosit berkurang kemampuannya dalam
menghancurkan patogen, adalah contoh dari immunodefisiensi turunan atau
kongenitas. AIDS dan beberapa jenis kanker menyebabkan immunodefisiensi
terjangkit.
AIDS
AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang disebabkan oleh
HIV ( Human Immunodeficiency Virus). Ini merupakn penyakit problematik
bagi sistem daya tahan tubuh karena virus sebenarnya menyerang sel sistem
daya tahan. Secara khusus, ia berreproduksi dalam sel T helper dan
membunuhnya dalam proses. Tanpa sel T helper yang mengatur segala hal,
sistem daya tahan tubuh akan pada akhirnya runtuh dan korban meninggal
akibat infeksi lain yang seharusnya dapat diatasi oleh sistem daya tahan
tubuh.
Kesalahan
Sistem Daya Tahan Tubuh
Autoimunitas
Terkadang sistem daya tahan tubuh membuat kesalahan. Respon daya tahan
tubuh yang overaktif merupakan disfungsi daya tahan tubuh, terutama
gangguan autoimun. Disini, sistem daya tahan tubuh gagal dalam membedakan
secara tepat antara self dan non-self, dan menyerang bagian tubuh. Sistem
daya tahan tubuh dengan beberapa alasan menyerang tubuh anda sendiri
dengan cara yang sama ia biasanya menyerang kuman. Dua penyakit umum yang
biasa disebabkan oleh kesalahan sistem daya tahan tubuh: Juvenile-onset
diabetes, yang terjadi karena sistem daya tahan tubuh menyerang dan
mengeliminasi sel-sel pankreas yang memproduksi insulin; Rheumatoid
arthritis terjadi karena sistem daya tahan tubuh menyerang jaringan di
dalam sendi.
Hipersensitivitas
Alergi adalah bentuk lain dari
kesalahan sistem daya tahan tubuh. Dalam beberapa hal, pada orang yang
memiliki alergi, sistem imun bereaksi secara kuat terhadap pemicu alergi
yang seharusnya diacuhkan. Pemicu alergi bisa merupakan makanan tertentu,
serbuk tertentu, atau bulu binatang tertentu. Contoh, seseorang alergi
terhadap serbuk tertentu akan mengalami hidung dan mata berair,
bersin-bersin, dll. Reaksi ini terutama disebabkan oleh sel besar dalam
rongga hidung. Sebagai reaksi terhadap serbuk, sel besar melepaskan
histamin. Histamin memiliki efek menyebabkan rasa terbakar, yang
memungkinkan cairan mengalir dari saluran darah. Histamin juga menyebabkan
gatal-gatal. Untuk menghilangkan gejala-gejala ini, pilihan obatnya tentu
saja adalah antihistamin.
Contoh terakhir dari kesalahan sistem
daya tahan tubuh adalah efek yang dimiliki sistem daya tahan tubuh
terhadap transplantasi jaringan. Ini sebenarnya bukanlah kesalahan, tetapi
membuat transplantasi organ dan jaringan menjadi nyaris tidak mungkin.
Ketika jaringan asing ditempatkan di dalam tubuh anda, sel-selnya tidak
memiliki identifikasi yang benar. Oleh karena itu sistem daya tahan tubuh
anda menyerang tubuh anda sendiri. Masalah ini tidak dapat dicegah namun
dapat dihilangkan dengan secara hati-hati mencocokkan donor jaringan
dengan si penerima dan dengan menggunakan obat penekan sistem imun (immuno-suppressing
drugs) untuk mencoba mencegah reaksi sistem daya tahan tubuh. Tentu saja,
dengan menekan sistem daya tahan tubuh, obat-obatan ini akan membuka
pasien terhadap kemungkinan terjangkit infeksi oportunistis.
Regulasi
Fisiologis
Hormon dapat bertindak sebagai
immunomodulator, mengubah sensitivitas sistem daya tahan tubuh. Sebagai
contoh, hormon seks wanita diketahui sebagai immunostimulator baik untuk
respon sistem daya tahan adaptif maupun bawaan. Beberapa penyakit autoimun
seperti lupus erythematosus lebih menyerang wanita, dan serangan awalnya
sering berbarengan dengan saat puber. Sebaliknya, hormon seks pria seperti
testosteron bersifat immunosuppressif. Hormon lain muncul untuk mengatur
sistem daya tahan tubuh juga, terutam prolaktin, hormon pertumbuhan, dan
vitamin D. Diduga bahwa penurunan progresif kadar hormon seiring dengan
usia, bertanggung jawab atas melemahnya respon sistem daya tahan tubuh
pada individu yang sudah lanjut. Sebaliknya, beberapa hormon diperintah
oleh sistem daya tahan tubuh, terutama aktivitas hormon tiroid.
Sistem daya tahan tubuh meningkat
melalui tidur dan istirahat, dan rusak melalui stress.
Diet juga memberi pengaruh pada sistem
daya tahan tubuh; contoh, buah-buahan segar; sayuran, dan makanan yang
kaya akan asam lemak tertentu dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Selain itu, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kerusakan sistem daya
tahan tubuh yang berkepanjangan. Dalam pengobatan tradisional, beberapa
herbal dipercaya dapat menstimulasi sistem daya tahan tubuh, seperti
echinacea, licorice, ginseng, astragalus, sage, bawang putih, elderberry,
jamur shitake dan lingzhi, dan hyssop, seperti juga madu. Penelitian
menunjukkan bahwa herbal tersebut dapat menstimulasi sistem daya tahan
tubuh, walaupun pola perilaku mereka kompleks dan sulit untuk
dikarakterisasi.
Bagaimana
Antibiotik Bekerja
Kadang-kadang sistem daya tahan tubuh
anda tidak mampu untuk mengaktivasi dirinya dengan cukup cepat untuk
melampaui tingkat reproduksi bakteri tertentu, atau bakteri memproduksi
racun begitu cepat yang akan menyebabkan kerusakan permanen sebelum sistem
daya tahan tubuh dapat menghilangkan bakteri tersebut. Dalam kasus ini,
akan sangat baik untuk membantu sistem imun tubuh dalam membunuh bakteri
penyerang secara langsung.
Antibiotik bekerja pada infeksi
bakteri. Antibiotik adalah bahan kimiawi yang membunuh sel bakteri namun
tidak mempengaruhi sel-sel yang membentuk tubuh anda. Misalnya, banyak
antibiotik menginterupsi mesin di dalam sel bakteri yang membangun dinding
sel. Sel manusia tidak memiliki mesin seperti ini, sehingga tubuh tidak
terpengaruh. Antibiotik berbeda bekerja pada bagian mesin bakteri yang
berbeda, sehingga masing-masing dapat bersifat lebih atau kurang efektif
pada jenis bakteri tertentu. Anda dapat melihat bahwa, karena virus tidak
hidup, antibiotik tidak memiliki dampak terhadap virus.
Satu masalah dengan antibiotik adalah
mereka kehilangan efektivitasnya seiring dengan berjalannya waktu. Kalau
anda menggunakan antibiotik, itu akan membunuh bakteri dalam seminggu atau
10 hari. Anda akan merasa lebih baik lebih cepat (dalam sehari atau dua
hari) karena antibiotik membunuh sebagian besar bakteri dengan sangat
cepat. Walau demikian, dalam beberap situasi anak dari bakteri akan
mengandung mutasi yang mampu mempertahankan antibiotik tertentu. Bakteri
ini kemudian akan berreproduksi dan seluruh penyakit bermutasi. Akhirnya
ketegangan baru menginfeksi semua orang dan antibiotik yang lama tidak
memiliki pengaruh lagi. Proses ini dapat semakin menjadi masalah seiring
waktu dan menjadi perhatian serius bagi komunitas kesehatan.
Vaksinasi
Ada banyak penyakit yang, kalau anada
pernah mengidapnya, tidak akan pernah terkena lagi. Campak adalah contoh
yang bagus, begitu pula cacar air. Apa yang terjadi dengan
penyakit-penyakit ini adalah mereka berhasil masuk ke tubuh anda dan mulai
berreproduksi. Sistem daya tahan tubuh menukarnya untuk mengeliminasi
mereka. Anda sudah memiliki sel B dalam tubuh anda yang dapat mengenali
virus dan memproduksi antibodi. Namun, hanya ada beberapa sel untuk setiap
antibodi. Ketika penyakit tertentu sudah dikenali oleh sel B tertentu ini,
B sel kemudian berubah menjadi sel plasma, menggandakan dirinya dan mulai
memompa antibodi. Kelompok kedua dari sel B ini tinggal di dalam tubuh
anda selama bertahun-tahun, sehingga jika penyakit muncul kembali tubuh
anda mampu mengeliminasinya dengan segera sebelum penyakit tersebut
melakukan sesuatu pada diri anda.
Vaksin adalah penyakit dalam bentuk
yang sudah dilemahkan. Ia dapat berbentuk penyakit yang sudah dimatikan,
atau serupa namun bersifat kurang mengandung virus. Waktu memasuki tubuh
anda, sistem daya tahan tubuh anda memiliki pertahanan yang sama, namun
karena penyakitnya berbeda atau melemah, anda mendapat lebih sedikit atau
sama sekali tidak mendapat gejala dari penyakit tersebut. Kini, ketika
penyakit yang sebenarnya menginvasi tubuh anda, tubuh anda mampu
mengeliminasinya dengan segera.
Vaksin tersedia untuk semua jenis
penyakit, baik disebabkan oleh virus maupun bakteri: campak, gondok, batuk,
tuberculosis, cacar air, polio, typhus, dll.
Tetapi banyak penyakit tidak dapt
disembuhkan oleh vaksin. Pilek dan influenza biasa adalah contohnya.
Penyakit ini bermutasi sangat cepat atau memiliki begitu banyak macam
sehingga tidak mungkin untuk menginjeksi seluruhnya ke tubuh anda. Setiap
kali anda terkena flu, misalnya, anda mendapat jenis yang berbeda dari
penyakit yang sama.
Memori
Immunologis
Ketika sel B dan sel T teraktivasi dan
mulai berreplikasi, beberapa turunan mereka akan menjadi sel yang
memiliki memori jangka panjang. Sepanjang masa hidup binatang, sel memori
ini akan mengingat patogen spesifik yang ditemui dan memberi respon yang
kuat jika patogen terdeteksi kembali. Ini berisfat "adaptif" karena muncul
selama masa hidup individu sebagai adaptasi terhadap infeksi dengan
patogen dan mempersiapkan sistem daya tahan tubuh untuk tantangan di masa
depan. Memori immunologis dapat berbentuk memori jangka pendek yang pasif
atau memori jangka panjang yang aktif.
Memori pasif
Kekebalan pasif biasanya bersifat
jangka pendek, bertahan antara beberapa hari dan beberapa bulan. Bayi yang
baru lahir tidak berhadapan sebelumnya dengan mikroba dan sangat rentan
terhadap infeksi. Beberapa lapisan dari perlindungan pasif disediakan oleh
ibu. Selama kehamilan, jenis khusus dari antibodi, bernama IgG, berpindah
dari ibu ke bayi melalui plasenta, sehingga bayi manusia memiliki antibodi
dalam kadar tinggi bahkan pada saat kelahiran, dengan kadar antigen yang
sama dengan ibunya. Air susu ibu juga mengandung antibodi yang tertransfer
ke bayi dan melindungi terhadap infeksi bakteri sampai si bayi dapat
mensintesa antibodinya sendiri. Ini disebut imunitas pasif karena jabang
bayi sebenarnya tidak membuat sel memori atau antibodi, ia hanya
meminjamnya. Dalam ilmu kesehatan, perlindungan kekebalan pasif juga dapat
ditransfer secara artifisial dari satu individu ke yang lainnya melalu
serum kaya antibodi atau suplemen oral seperti Transfer Factor.
Memori
aktif dan imunisasi
Memori aktif jangka panjang diperoleh setelah infeksi melalui aktivasi sel
B dan T. Imunitas aktif juga dapat dihasilkan secara artifisial, melalui
vaksinasi. Prinsip yang mendasari vaksinasi (juga disebut imunisasi)
adalah untuk memperkenalkan antigen dari patogen dengan tujuan untuk
menstimulasi sistem daya tahan tubuh dan mengembangkan kekebalan khusus
melawan patogen tertentu tanpa menyebabkan penyakit pada organisme.
Rangsangan respon daya tahan tubuh yang disengaja ini sukses karena
mengeksploitasi kemampuan menspesifikasi yang ilmiah dari sistem daya
tahan tubuh. Dengan tersisanya satu penyakit infeksi yang menjadi penyebab
utama kematian dalam populasi manusia, vaksinasi memnunjukkan perkembangan
manipulasi sistem daya tahan tubuh manusia yang paling efektif
Sebagian besar vaksin berasal dari virus hidup yang sudah dilemahkan,
sementara sebagian vaksin bakteri berasal dari komponen mikro-organisme,
termasuk komponen racun yang tidak berbahaya. Karena banyak antigen yang
berasal dari vaksin tidak merangsang respon adaptif secara kuat, banyak
vaksin bakteri disediakan dengan tambahan yang mengaktivasi sel pemilik
antigen dari sistem daya tahan tubuh bawaan dan memaksimalkan
immunogenisitas.
Memori
Imunitas Pinjaman
Transfer Factors adalah suplemen natural dibuat dari molekul informasi
daya tahan yang kecil yang bertindak sebagai 'memori imunitas pinjaman'
dari kolostrum sapi dan kuning telur ayam yang membantu memperkuat,
mengedukasi untuk mengenali, merespon, dan mengingat dan menyeimbangkan
sistem daya tahan tubuh anda.