TESTIMONI / KISAH NYATA
Kanker Payudara - Saya berumur 26 tahun. Beberapa waktu
lalu saya menemukan gumpalan
di payudara saya. Gumpalan
tersebut keras dan tidak sakit. Ibu saya memiliki kanker payudara, begitu juga
dengan kedua saudaranya. Mereka melakukan test
ultra-sound dan mammogram. Saya sudah
dijadwalkan untuk dibiopsi.
Saat itulah kemudian saya mulai meminum Transfer
Factor. Ketika saya akan dibiopsi, saya mengecek gumpalan saya dan tidak menemukannya. Dokter
datang ke ruangan dan saya bilang gumpalan
saya sudah hilang. Dokter memeriksa dan melakukan test ultra-sound dan
mammogram. Dokter memastikan tidak ada gumpalan. Saya berpikir Transfer Factor-lah yang telah
melakukan sesuatu pada gumpalan tersebut. (Susie Blazczak)

Kanker Payudara - Pada Tanggal 1 September 2005, aku telah
didiagnosa mempunyai "duct carcinoma – Grade 1" pada payudara sebelah
kiriku. Saat itu tudak ada pilihan lain selain mengambil payudara dan melakukan
chemotherapy. Akan tetapi keputusan terbesar yang harus di ambil adalah
menggugurkan kandunganku. Saat itu umur kandunganku masih 3 bulan. Setelah
memikirkan dalam waktu lama, suamiku dan saya memutuskan untuk tetap
mempertahankan kandungan dan mencari opsi lain dalam pengobatan kanker yang aku derita. Alhamdullilah Allah memberikan hidayah dengan
adanya informasi Transfer Factor. Kami diberitahu oleh kerabat mengenai Transfer Factor seminggu
setelah aku didiagnosa kanker. Aku meminum 6 kapsul Transfer Factor Plus setiap hari diminum bersama
madu dan VCO untuk dioleskan. Alhamdullilah, pada tanggal 6 februari 2006 aku
melahirkan bayi laki-laki yang kuat. Aku tidak mengalami kendala sebelum dan
sesudah melahirkan. Bayiku kenyang dengan asi yang aku berikan kepadanya. Dan
tidak ditemukan demam kuning padanya. Aku berharap sudah terbebas dari kanker. Aku adalah seorang
guru dan melampirkan fotoku dengan sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bayi
laki-laki ku, Muhammad Tagris Hannan. Doakan aku sukses dalam menghadapi
penyakit mematikan ini. Salam dari suamiku dan aku. (Bunda Tagris)

Kanker Payudara – Saya telah menderita kanker payudara stadium 4 sejak april 2003. selama
perawatan kanker pada tahun 2003, saya menjalani 1 kali
operasi, dan 6 tahap chemotherapy dan 20 sesi radiotherapy. Pada tahun 2005 kanker saya muncul kembali. Dan lagi saya
harus melakukan operasi, 3 kali chemotherapy dan 33 sesi radiotherapy. Saya
sudah mencoba banyak supplement yang dokter sarankan ke saya. Saya mulai
memakai Transfer Factor dan
merasa terbantu ketika harus menjalani chemotherapy. Saya meminum 4life transfer factor plus dan riovida. Transfer Factormembantu saya
untuk mengahadapi chemotherapy dan radiotherapy. Saya memakainya selama 1 tahun
dan berhenti.
Pada 2007, saya
terkena kanker di daerah perut (abdomen) dan badan
saya menjadi sangat lemah. Kemudian saya memulai memakai Transfer Factor Plus dan Riovida kembali, hasilnya kondisi saya
menjadi membaik. Radiotherapy yang membuat tubuh saya menjadi lemah dan
kelelahan. Transfer factor membantu saya dapat merasakan
energi kembali. Menyembuhkan demam dan membantu tubuh saya menghadapi radiasi.
Sekarang kondisi tubuh saya menjadi semakin sehat. Dan saya sudah bisa mulai
fokus pada pekerjaan dan menjalani gaya
hidup yang lebih aktif. Saran saya kepada mereka yang sedang terkena penyakit,
khususnya pasien yang menjalani radiotherapy atau chemotherapy pada perawatannya
untuk menggunakan transfer
factor, karena saya merasakan 4Life
Transfer Factor efektif
membantu tubuh saya. (Rosilah, 47 tahun)
Kanker Payudara - Pada Tanggal 1 September 2005, aku telah
didiagnosa mempunyai "duct carcinoma – Grade 1" pada payudara sebelah
kiriku. Saat itu tudak ada pilihan lain selain mengambil payudara dan melakukan
chemotherapy. Akan tetapi keputusan terbesar yang harus di ambil adalah
menggugurkan kandunganku. Saat itu umur kandunganku masih 3 bulan. Setelah
memikirkan dalam waktu lama, suamiku dan saya memutuskan untuk tetap
mempertahankan kandungan dan mencari opsi lain dalam pengobatan Kanker yang aku derita. Alhamdullilah Allah memberikan hidayah dengan
adanya informasi Transfer Factor. Kami diberitahu oleh kerabat mengenai Transfer Factor seminggu
setelah aku didiagnosa kanker. Aku meminum 6 kapsul Transfer Factor Plus setiap hari diminum bersama
madu dan VCO untuk dioleskan. Alhamdullilah, pada tanggal 6 februari 2006 aku
melahirkan bayi laki-laki yang kuat. Aku tidak mengalami kendala sebelum dan
sesudah melahirkan. Bayiku kenyang dengan asi yang aku berikan kepadanya. Dan
tidak ditemukan demam kuning padanya. Aku berharap sudah terbebas dari kanker. Aku adalah
seorang guru dan melampirkan fotoku dengan sebuah kebanggaan dan kebahagiaan
bayi laki-laki ku, Muhammad Tagris Hannan. Doakan aku sukses dalam menghadapi
penyakit mematikan ini. Salam dari suamiku dan aku. (Bunda Tagris)

Grenggeng – Diabetes - Marry Anne, 45 tahun, menderita penyakit
diabetes akut dan menelan 500mg
Glucophage. Hal ini menyebabkan banyak luka-luka/infeksi pada kakinya yang
tidak bisa kering dan semakin parah.
Luka-luka/infeksi-infeksi
pada kakinya tersebut membuat dokter memvonisnya untuk mengamputasi kakinya; guna mencegah penyebaran ke
seluruh tubuh.
Namun, ibu
setengah paruh baya ini memilih untuk mencari pengobatan alternatif terlebih
dulu sehingga dia menemukan Transfer
Factor.
Dia mula-mula
menelan 8 Transfer Factor sehari dan menaburkan 2 kapsul terus
keatas luka kakinya, untuk seminggu. Selepas itu, dia menelan 6 kapsul Transfer Factor dan menaburkan 2 kapsul ke atas
lukanya. Dia mendapat hasil yang sangat menggembirakan, dalam jangka waktu
kurang dari 4 minggu, sejak menggunakan Transfer
Factor. Melalui Transfer Factor, Tuhan membuat dia tidak kehilangan kakinya.

Ronald – Luka dan Infeksi
Ronald seorang
pemuda berumur 28 tahun harus menerima vonis dokter untuk diamputasi jari-jari
tangannya.
Bermula ketika dia
sedang mencuci jeruji-jeruji ban belakang motor. Agar mempermudah pembersihan,
ronald menyalakan mesin dan membiarkan roda ban belakang berputar. Namun, tidak
sengaja jari-jari tangan ronald masuk ke gerigi ban, terluka dan infeksi.
Namun, disayangkan
Ronald alergi terhadap suntikkan anti-tetanus, hal
ini menyebabkan dokter memvonis ronald untuk mengamputasi tangannya.
Beruntung dia
bertemu dengan Dr. Eduard. Dr. Eduard meminta waktu 3 hari kepada dokternya
untuk mengobati menggunakan Transfer
Factor, apabila memang dalam 3 hari tersebut lukanya tidak sembuh maka Dr.
Eduard akan mengembalikan Ronald dan melanjutkan proses amputasinya.
Atas saran dr.
Eduard, Ronald menelan 6 kapsul Transfer
Factor Plus serta menaburkan
2 kapsul pada lukanya. 3 hari kemudian, karena tidak menemukan tanda-tanda
infeksi pada jarinya, dokter membuat keputusan tidak perlu memotong jarinya. Dalam waktu 6
minggu, keadaan jari-jarinya hampir pulih dan kulitnya juga pulih sempurna.
Grenggeng – Diabetes - Marry Anne, 45 tahun, menderita penyakit
diabetes akut dan menelan 500mg
Glucophage. Hal ini menyebabkan banyak luka-luka/infeksi pada kakinya yang
tidak bisa kering dan semakin parah.
Luka-luka/infeksi-infeksi
pada kakinya tersebut membuat dokter memvonisnya untuk mengamputasi kakinya; guna mencegah penyebaran ke
seluruh tubuh.
Namun, ibu
setengah paruh baya ini memilih untuk mencari pengobatan alternatif terlebih
dulu sehingga dia menemukan Transfer
Factor.
Dia mula-mula
menelan 8 Transfer Factor sehari dan menaburkan 2 kapsul terus
keatas luka kakinya, untuk seminggu. Selepas itu, dia menelan 6 kapsul Transfer Factor dan menaburkan 2 kapsul ke atas
lukanya. Dia mendapat hasil yang sangat menggembirakan, dalam jangka waktu
kurang dari 4 minggu, sejak menggunakan Transfer
Factor. Melalui Transfer Factor, Tuhan membuat dia tidak kehilangan kakinya.

Lupus - Ini adalah mama saya (Daniel) berumur 50
tahun. Dia penderita Lupus. Beberapa saat kemaren dia mengeluh karena masalah
dengan keputihannya.Sudah beberapa kali dia ke dokter ; namun dokter mengatakan
itu adalah proses yang biasa.Namun, hal ini tetap mengganggunya. Akhirnya dia
mencoba pengobatan alternatif yang terletak di bekasi; dia diberikan obat-obat
yang berupa herbal. Namun, hal tersebut tidak juga menyembuhkannya.
Oleh dikarenakan
sudah banyak biaya yang dia keluarkan, dan juga tidak tau harus kemana lagi.
Saya menawarkan untuk mengkonsumsi Transfer
Factor. Mama saya mengkonsumsi 6 kapsul per harinya (pagi, siang, dan sore
meminum 2 kapsul).Ketika mengkonsumsi 2 kapsul pertama di malam hari (Minggu,
31 Mei 2009); keesokkan paginya, dia mendapatkan menstruasi yang hebat. Namun,
menurutnya darah yang keluar adalah darah kotor karena berwarna merah ke
hitam-hitaman.
Dia mendapatkan
menstruasi yang hebat selama 4 hari (Kamis, 4 Juni 2009) sejak meminum Transfer Factor. Dia sangat
takjub dengan Transfer Factor,
karena dia merasa seperti mendapatkan menstruasi ketika masih gadis. Sekarang keputihannya sudah sembuh.
Mama saya juga
penderita Lupus. Lupusnya menyerang kulit. Dia mengatakan setelah meminum Transfer Factor sampai dengan saat ini, ruam-ruam
hitam dibagian kakinya sudah berungsur-ungsur pulih.
Rosita, Makasar
Saya punya seorang
putri berusia 9 tahun. Dia menderita asma dan juga alergi makanan-makanan laut. Setiap kali
makan makanan laut bibirnya langsung bengkak. Dia juga mudah lelah dan nafasnya
sering sesak ketika lelah. Selain itu nafasnya juga sering sesak ketika cuaca
dingin. Saya beri dia Transfer
Factor Advance, perlahan-lahan elerginya berkurang dan kemudian hilang.
Nafasnya pun tidak sesak lagi ketika capek dan dingin. Terima kasih Transfer Factor.
Yudha, Batam
Putra saya berusia
5 tahun, sekujur tubuhnya penuh dengan bercak-bercak
hitam. Bercak ini berawal dari bentol-bentol merah yang muncul setiap kali
ia mengkonsumsi makanan dari laut seperti ikan, udang, cumi dan sebagainya.
Namanya anak-anak susah dilarang kalau dia menginginkan makanan-makanan
tersebut. Kemudian saya memberinya Transfer
Factor Advance 4 kapsul
sehari, dalam waktu 1 bulan semua bercak-bercak hitam dikulitnya hilang, bahkan
sekarang dia makan ikanpun sudah tidak gatal-gatal maupun bengkak lagi. Terima
kasih Transfer Factor.
Mangunsong,
Pekan Baru
Usia saya 68 tahun dan sudah pernah melakukan operasi jantung untuk pemasangan stent pada pembuluh darah saya. Saya konsumsi Transfer Factor Plus dan Transfer Factor Cardio untuk menjaga kebugaran tubuh saya dan mencegah penyakit lainnya. Tubuh saya terasa lebih fit dan segar setelah konsumsi Transfer Factor.
Usia saya 68 tahun dan sudah pernah melakukan operasi jantung untuk pemasangan stent pada pembuluh darah saya. Saya konsumsi Transfer Factor Plus dan Transfer Factor Cardio untuk menjaga kebugaran tubuh saya dan mencegah penyakit lainnya. Tubuh saya terasa lebih fit dan segar setelah konsumsi Transfer Factor.
En Salim Talib,
Singapura
Selepas mengambil
TF dua minggu Saya sihat & bertenaga , tidak lesu seperti dulu . Medikal
report saya kini menyatakan saya tidak lagi menghidap penyakit jantung!
Candra, Bogor
Ayah saya usia 65
tahun, beliau memiliki kelainan jantung
bocor. Saya beri beliau Transfer
Factor Plus dan Transfer Factor Cardio. Ayah
saya bilang dia merasa lebih enak, lebih segar dan lebih kuat setelah konsumsi Transfer Factor. Setelah
periksa ke dokter, ternyata kebocoran jantung berkurang.
Andi, Batam
Putri saya berusia
12 tahun dan dia mengalami kelainan jantung
bocor sejak lahir. Dia mudah lelah dan tidak bisa beraktivitas seperti
teman-temannya. Jika ia mengalami kelelahan, pernafasannya pun harus di
menggunakan oksigen bantuan.
Seorang teman memberi saya Transfer
Factor Advance, dan setelah konsumsi dua minggu putri saya terlihat lebih
ceria, lebih bersemangat dan tidak mudah lelah. Rambut dan kulitnya terlihat
jauh lebih bagus dan bersinar, saya sangat bahagia milihat keadaan putri saya
sekarang.
Lutfi Zakaria, Jakarta
Divonis Autisme
sejak umur 2 tahun. Bermacam pengobatan telah dicoba orangtuanya dengan biaya
ratusan juta rupiah. Hingga umur 5 tahun, Lutfi belum dapat bicara dan hanya
bermain sendirian. Pada Maret 2006, orang tuanya memberi Transfer Favtor Advance dan Chewable tiap hari 2x. Setelah 2 bulan
mengkonsumsi Transfer Favtor,
Lutfi menunjukkan kemajuan sgt baik, penuturan kata sudah mulai teratur,
menjuarai sains di sekolahnya, sudah tidak perlu guru pembimbing dan semakin
normal keadaannya. Thanks to Transfer
Favtor.
Bapak Bustami, Kalimantan Timur
Umur saya 55
tahun, saya dulu mengkonsumsi obat dokter setiap malam karena asma yang saya
derita. Kemudian seorang kerabat memperkenalkan saya pada Transfer Factor. Saya
mengkonsumsi transfer factor advance, setelah dua bulan konsumsi asma saya
hilang. Tubuh saya terasa lebih kuat setelah saya sembuh dari penyakit asam
saya.
Ibu Adelina
Hutagalung, Jakarta
Asma yang sangat
berat selama 56 tahun, setelah mengkonsumsi Transfer
Factor selama 3 hari ,
konsumsi obat asma saya berkurang hingga 50%, namun setelah mengkonsumsi 3
botol Transfer Factor , sekarang saya hanya mengkonsumsi 1
kapsul asma sehari dan 1 kapsul Advance sehari.